Geosfer
Penampakan Litosfer dan Atmosfer |
Ilmu yang memperlajari proses dan gelaja fisis dari pusat bumi sampai puncak atmosfer bumi disebut geofisika. Geofisika dapat dibagi menjadi geofisika intern yang mempelajari proses dan gejala fisis bagian dalam bumi yaitu dari pusat bumi sampai kulit bumi. Dan geofisika ekstern yang mempelajari proses dan gejala fisis dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer bumi. Di Indonesia, geofisika sering didefinisikan secara terbatas yaitu ilmu yang mempelajari proses fisis bumi padat, disebut geofisika padat atau geofisika intern.
Lithosfer secara harfiah berarti lapisan batu bumi. Banyak ahli geofisika mengartikan litosfer terbatas yaitu hanya pada tempurung bumi bagian luar saja yang disebut kerak bumi (crust). Dalam pengertian luas, litosfer dapat berarti seluruh bumi termasuk inti cair (molten core), tetapi tidak termasuk hidrosfer dan atmosfer. Disipilin ilmu yang berkaiatan dengan litosfer diantaranya adalah geologi yaitu studi tentang roman permukaan bumi, dan seismologi yaitu studi tentang gelombang seismik di dalam bumi atau gempa bumi.
Hidrosfer secara harfiah diartikan lapisan air bumi. Air adalah bahan yang ditemukan pada bumi dalam tiga fasa yaitu padat, cair, dan gas. Dalam bentuk padat, air berada dalam atmosfer sebagai salju, dan sebagai kristal es atau batu es (hail stone) di dalam awan, dan dipermukaan bumi, air tampak dalam bentuk ladang salju, air beku dalam tanah, atau sebagai glasier (es) dipegunungan yang tinggi. Es juga dapat membentuk gunung es (iceberg) disamudera dan sebagai air beku didanau. Es berinteraksi dengan bumi padat, laut, dan udara. Dalam bentuk glasier, es dapat mengubah bentuk hidrosfer melalui pembekuan, dan kembali lagi ke atmosfer melalui penguapan dan sublimasi.
Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang artinya bulatan. Jadi atmosfer adalah bulatan gas yang menyelimuti bumi. Banyak pertimbangan kenanpa para ahli tertarik mengkaji dan menyelidiki atmosfer.
- Atmosfer memberi perlindungan gratis kepada penghuni bumi. Jika tidak ada atmosfer maka manusia dan lain-lain akan menjadi debu berserakan.
- Dari aspek kehidupan, di dalam atmosfer didominasi oleh manusia, sedangkan dalam laut didominasi oleh ikan dan didalam tanah didominasi oleh cacing dan lain-lain.
- Banyak gejala atmosfer yang menarik untuk dikaji dan diteliti, misalnya kejadian awan dan hujan, badai dan siklon tropis, angin puyuh, tornado, guruh, dan kilat.
- Atmosfer sebagai sumber alam yang perlu didayagunakan misalnya dengan teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin dan energi hujan yang diubah menjadi energi lain.
- Atmosfer diselidiki dan dikaji sebagai strategi perang, sebagai media transportasi udara yang peka terhadap gejala atmosfer. Ingat bahwa awan komulonimbus dianggap sebagai jalur maut dalam penerbangan.
- Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar, diantaranya ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia. Asap industri yang bercampur dengan kabut dapat menimbulkan kematian dan kecelakaan lalu lintas karena jarak pandang pengemudi menjadi lebih pendek.
Post a Comment for "Geosfer"